Perancangan tata cahaya atau penerangan yang tepat tidak hanya membuat rumah memiliki suasana yang lebih nyaman tetapi juga penampilan yang lebih indah. Pemilik rumah dapat merancang penerapan lighting di beberapa ruang rumah tinggalnya. Seperti pada foyer atau bagian interior rumah yang terletak di bagian depan dan berfungsi sebagai area penerima sebelum masuk kedalam ruang tamu.
"Penerangan pada foyer biasanya digunakan downlight atau uplight untuk memberikan kesan lebih menarik dan nyaman agar tamu merasa diperlakukan dan diterima dengan hangat, " jelas arsitek Indah Kartika Sari kepada Tribunpontianak.co.id, belum lama ini.
Pada ruang tamu, fungsi ruang seringkali berkaitan dengan budaya masyarakat Pontianak yang sarat dengan nilai kekeluargaan yakni saling mengunjungi, imbuhnya. Wanita yang juga dosen di fakultas Tehknik Untan ini mengatakan, ruang tamu menjadi ruang duduk untuk berbincang-bincang.
Untuk membuat suasana menyenangkan, terapkan general lighting sebagai penerangan utama, kemudian variasikan dengan accent lighting (jenis penerangan yang lebih mementingkan unsur estetika daripada fungsinya) pada titik-titik tertentu. Seperti accent lighting atau penerangan tambahan dengan menggunakan lampu spot halogen yang diarahkan ke lukisan atau foto di dalam ruang.
Pada ruang keluarga bisa disebut sebagai pusat kegiatan didalam rumah. Ruang ini menurut Indah dapat digunakan dengan teknik penerangan indirect lighting yang tersembunyi diantara plafon dan dinding sebagai penerangan utamanya. Lampu-lampu yang ditata di keempat sisi plafond ini membiaskan cahaya yang hampir rata sehingga membuat suasana ruang duduk tidak hanya nyaman tetapi juga hangat dan menyenangkan.
Selain itu lampu halogen dapat juga dipasang di dalam lemari dinding sebagai aksen ruang. Penggunaan dimmer sangat berguna untuk mengatur intensitas cahaya didalam ruang. "Apabila ada acara keluarga besar sedang berlangsung , intensitas dapat diatur maksimal sehingga menghasilkan cahaya yang terang, " ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada ruang makan dapat digunakan lampu gantung dengan kap lampu. Cahaya lampu akan dipantulkan penuh ke meja sehingga menampilkan fokus di meja makan. Tata cahaya lampu dapur dibutuhkan tingkat terang yang tinggi sehingga dapat melihat masakan dengan teliti.
Kita dapat menggunakan general lighting berupa downlight untuk menerangi seluruh ruangan. Kemudian mengunakan strip flourescent yang dipasang disepanjang dinding splashback dapur sebagai task lighting yang menerangi sepanjang meja dapur dan menggunakan lampu sorot pada exhaust fan tepat diatas kompor sehingga penerangan menjadi maksimal, imbuhnya.
Untuk kamar tidur dapat dapat digunakan lampu tidur yang dapat digunakan juga sebagai lampu baca. Penggunaan lampu berwarna kuning dapat menghasilkan efek menenangkan sehingga ruang tidur terasa nyaman sebagai tempat beristirahat bagi pemiliknya.
Pada powder room dan kamar mandi, penerangan tidak langsung dapat dilakukan dengan menempatkan lampu di belakang cermin sehingga cahayanya menyebar dengan cantik. Pastikan cahaya lampu dapat menyinari wajah. Selain itu penggunaan kinetic lighting berupa lilin-lilin dibeberapa tempat dapat menyeimbangkan emosi ketika relaksasi berlangsung di bathup maupun shower, pungkas Indah.
0 comments:
Post a Comment